Kamis, 29 November 2012

Hubungan Intim Bernilai Sedekah


Hubuangan seksual antara suami istri dikira oleh sebagian orang hanyalah untuk menumpahkan hasrat seksual. Namun bagi orang beriman, hubungan tersebut adalah sedekah dan bernilai pahala. Betulkah?
Coba kita perhatikan hadits berikut ini:
عَنْ أَبِى ذَرٍّ أَنَّ نَاسًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالُوا لِلنَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- يَا رَسُولَ اللَّهِ ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُورِ بِالأُجُورِ يُصَلُّونَ كَمَا نُصَلِّى وَيَصُومُونَ كَمَا نَصُومُ وَيَتَصَدَّقُونَ بِفُضُولِ أَمْوَالِهِمْ. قَالَ « أَوَلَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ مَا تَصَّدَّقُونَ إِنَّ بِكُلِّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلِّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلِّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنْ مُنْكَرٍ صَدَقَةٌ وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ». قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأْتِى أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ « أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِى حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِى الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ
Dari Abu Dzar radhiyallahu 'anhu, ia berkata, “Sesungguhnya sebagian dari para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, orang-orang kaya lebih banyak mendapat pahala, mereka mengerjakan shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, dan mereka bershodaqoh dengan kelebihan harta mereka”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bukankah Allah telah menjadikan bagi kamu sesuatu untuk bershodaqaoh? Sesungguhnya tiap-tiap tasbih adalah shodaqoh, tiap-tiap tahmid adalah shodaqoh, tiap-tiap tahlil adalah shodaqoh, menyuruh kepada kebaikan adalah shodaqoh, mencegah kemungkaran adalah shodaqoh dan persetubuhan salah seorang di antara kamu (dengan istrinya) adalah shodaqoh“. Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah (jika) salah seorang di antara kami memenuhi syahwatnya, ia mendapat pahala?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tahukah engkau jika seseorang memenuhi syahwatnya pada yang haram, dia berdosa. Demikian pula jika ia memenuhi syahwatnya itu pada yang halal, ia mendapat pahala”.  (HR. Muslim no. 2376)
Kita lihat pada sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang terakhir disebutkan, “Dan persetubuhan salah seorang di antara kamu (dengan istrinya) adalah shodaqoh”. Para sahabat pun heran sampai menanyakan, apakah hanya dengan menumpahkan syahwat, itu bisa jadi sedekah dan berbuah pahala. Rasul -shallallahu ‘alaihi wa sallam- pun menjawab, “Tahukah engkau jika seseorang memenuhi syahwatnya pada yang haram, dia berdosa. Demikian pula jika ia memenuhi syahwatnya itu pada yang halal, ia mendapat pahala.”
Ibnu Rajab membagi sedekah dengan selain harta itu menjadi dua macam:
1- Sedekah dengan berbuat baik pada orang lain. Maka ini adalah sedekah terhadap orang yang ditujukan kebaikan tersebut. Bahkan bisa jadi sedekah seperti ini lebih utama dari sedekah dengan harta. Contohnya: mengajak pada kebaikan, melarang dari kemungkaran, bentuk mengajak taat pada Allah ini lebih baik bermanfaat dari harta. Contoh lainnya: mengajarkan ilmu yang bermanfaat, menghilangkan gangguan dari jalanan, memberikan hal yang bermanfaat bagi orang banyak, tidak mengganggu kaum muslimin, dan do’a kebaikan dan ampunan untuk kaum muslimin.
Ibnu ‘Umar berkata,
مَنْ كانَ له مالٌ ، فليتصدَّق من ماله ، ومن كان له قوَّةٌ ، فليتصدَّق من قوَّته ، ومن كان له عِلمٌ ، فليتصدَّق من عِلْمِه
“Barangsiapa memiliki harta, maka bersedekahlah dengan hartanya. Barangsiapa yang punya kekuatan, maka bersedekahlah dengan kekuatannya. Barangsiapa yang memiliki ilmu,  maka bersedekahlah dengan ilmunya.” (Jaami’ul Ulum wal Hikam, 2: 59)
2- Sedekah yang hanya bermanfaat bagi si pelaku seperti macam-macam dzikir, yaitu takbir, tasbih, tahmid, tahlil dan istighfar. Begitu pula yang bernilai sedekah adalah berjalan ke masjid.
Kalau kita melihat dari pembagian Ibnu Rajab ini, maka hubungan seksual suami istri masuk pada jenis yang pertama. Kalau kita lihat dari beberapa hadits, mendapatkan pahala di sini didapat ketika diniatkan untuk ibadah. Bentuk niatan tersebut bisa jadi ingin mencari keturunan. Karena dari keturunan kita bisa mendapatkan pahala dengan mendidik dan  membina mereka ketika kita masih hidup. Juga kita bisa mendapatkan pahala ketika telah meninggal dunia dari kebaikan anak-anak kita yang sholih. Dari sisi inilah, niatan hubungan intim bernilai pahala, jadi bukan hanya menumpahkan hasrat syahwat.
Lalu bagaimana jika tidak diniatkan untuk cari pahala dengan penumpahan syahwatnya tadi? Di sini, para ulama silang pendapat.
Jika kita lihat dari tekstual hadits yang kita bahas di atas, maka tidak dipersyaratkan niat. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sekedar bersabda, “Tahukah engkau jika seseorang memenuhi syahwatnya pada yang haram, dia berdosa. Demikian pula jika ia memenuhi syahwatnya itu pada yang halal, ia mendapat pahala”. Jadi sekedar menumpahkan syahwat saja bernilai pahala. Karena hubungan seksual dengan istri adalah seperti kita menanam benih dan nantinya kita akan menuai hasilnya.
Ulama lain berpendapat bahwa tetap harus didasari niatan ikhlas, barulah bernilai pahala di sisi-Nya. Karena hadits di atas adalah hadits mutlaq, maka dibawa ke hadits muqoyyad yang mempersyaratkan niat. Di antara dalil yang mempersyaratkan niat, hadits dari Sa’ad bin Abi Waqqosh, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّكَ لَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِى بِهَا وَجْهَ اللَّهِ إِلاَّ أُجِرْتَ عَلَيْهَا ، حَتَّى مَا تَجْعَلُ فِى فِى امْرَأَتِكَ
Tidaklah nafkah yang engkau cari untuk mengharapkan wajah Allah kecuali engkau akan diberi balasan karenanya, sampai apa yang engkau masukkan dalam mulut istrimu.” (HR. Bukhari no. 56)
Juga dapat dilihat pada firman Allah Ta’ala,
لَا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِنْ نَجْوَاهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَاحٍ بَيْنَ النَّاسِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ ابْتِغَاءَ مَرْضَاةِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا
Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.” (QS. An Nisa’: 114). Di sini dipersyaratkan dapat pahala jika disertai niat ikhlas.
Hadits yang kita bahas kali ini, juga bisa sebagai dalil dengan pemahaman qiyas al ‘aqs (analogi berkebalikan), bahwa jika hubungan intim dengan niatan ikhlas, itu mendapat pahala. Jika tidak, maka tidak demikian. Sama halnya dengan hadits Ibnu Mas’ud, “Barangsiapa yang mati dalam keadaan berbuat syirik pada Allah, maka ia masuk neraka.” Berarti sebaliknya, barangsiapa yang mati dalam keadaan tidak berbuat syirik, maka ia akan masuk surga.
Jadi, niatkanlah ikhlas untuk raih pahala dalam setiap hubungan intim, supaya bernilai sedekah dan menuai ganjaran di sisi Allah.
Pembahasan di atas adalah faedah dari pembahasan Ibnu Rajab dalam Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, hadits ke-25, 2: 56-70.
Semoga Allah menjadikan rumah tangga kita sakinah, mawaddah wa rohmah. (*)

Senin, 26 November 2012

Ketika Rasulullah Menangis di Padang Mahsyar

 

Dari Utsman bin Affan bin Dahaak bin Muzahim daripada Abbas ra (bapak saudara Rosululloh SAW) dari Rosululloh SAW telah bersabda, yang bermaksud:

“Aku adalah orang (manusia) yang paling awal dibangkitkan dari kubur (bumi) pada hari kiamat yang tiada kebanggaan. Bagiku ada syafaat pada hari kiamat yang tiada kemegahan. Bendera pujian di tanganku dan nabi-nabi keseluruhannya berada di bawah benderaku. Umatku adalah umat yang terbaik. Mereka adalah umat yang pertama dihisab sebelum umat yang lain. Ketika mereka bangkit dari kubur, mereka akan mengibas (membuang) tanah yang ada di atas kepala mereka.

Mereka semua akan berkata: “Kami bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Alloh dan kami bersaksi bahwa Muhammad itu Rosululloh. Inilah yang telah dijanjikan oleh Alloh Ta'ala serta dibenarkan oleh para rasul.”

Ibnu Abbas ra berkata: “Orang yang pertama dibangkitkan dari kubur di hari kiamat ialah Muhammad SAW. Jibril as akan datang kepadanya bersama seekor Buroq. Isrofil pula datang dengan membawa bersama bendera dan mahkota. 'Izroil pula datang dengan membawa bersamanya pakaian-pakaian syurga.”
Jibril as akan menyeru: “Wahai dunia! Di mana kubur Muhammad SAW?”
Bumi akan berkata: “Sesungguhnya, Tuhanku telah menjadikan aku hancur. Telah hilang segala lingkaran, tanda dan gunung-gunungku. Aku tidak tahu dimana kubur Muhammad SAW.”

Rosululloh SAW bersabda: “Lalu diangkatkan tiang-tiang dari cahaya dari kubur Nabi Muhammad SAW ke awan langit. Maka, empat malaikat berada di atas kubur.”
Isrofil bersuara: “Wahai roh yang baik! Kembalilah ke tubuh yang baik!”
Maka, kubur terbelah dua. Pada seruan yang kedua pula, kubur mula terbongkar. Pada seruan yang ketiga, ketika Rosululloh SAW berdiri, baginda SAW telah membuang tanah di atas kepala dan janggut baginda SAW. Baginda Muhammad SAW melihat kanan dan kiri. Baginda Muhammad SAW dapati, tiada lagi bangunan. Baginda Muhammad SAW menangis sehingga mengalir air matanya ke pipi.

Jibril as berkata kepadanya: “Bangun wahai Muhammad! Sesungguhnya kamu di sisi Alloh Ta'ala di tempat yang luas.”
Baginda SAW bertanya, “Kekasihku Jibril! Hari apakah ini?”
Jibril as menjawab: “Wahai Muhammad! Janganlah kamu takut! Inilah hari kiamat. Inilah hari kerugian dan penyesalan. Inilah hari pembentangan Alloh Ta'ala.”
Baginda SAW bersabda: “Kekasihku Jibril! Gembirakanlah aku!”
Jibril as berkata: “Apakah yang kamu lihat di hadapanmu?”
Baginda SAW bersabda: “Bukan seperti itu pertanyaanku.”
Jibril as berkata: “Adakah kamu tidak melihat bendera kepujian yang terpacak di atasmu?”
Baginda SAW bersabda: “Bukan itu maksud pertanyaanku. Aku bertanya kepadamu akan umatku. Di mana perjanjian mereka?”
Jibril as berkata: “Demi keagungan Tuhanku! Tidak akan terbongkar oleh bumi daripada manusia, sebelummu?”
Baginda Muhammad SAW bersabda: “Niscaya akan, kuatlah pertolongan pada hari ini. Aku akan mensyafaatkan umatku.”
Jibril as berkata kepada baginda Muhammad SAW: “Tungganglah Buroq ini wahai Muhammad SAW dan pergilah ke hadapan Tuhan-mu!”

Jibril as datang bersama Buroq ke arah Nabi Muhammad SAW. Buroq mencoba meronta-ronta. Jibril as berkata kepadanya: “Wahai Buroq! Adakah kamu tidak malu dengan makhluk yang paling baik dicipta oleh Alloh Ta'ala? Sudahkah Alloh Ta'ala perintahkan kepadamu agar mentaatinya?”
Buroq berkata: “Aku tahu semua itu. Akan tetapi, aku ingin dia mensyafaatiku agar memasuki syurga sebelum dia menunggangku. Sesungguhnya, Alloh Ta'ala akan datang pada hari ini di dalam keadaan marah. Keadaan yang belum pernah terjadi sebelum ini.”
Baginda SAW bersabda kepada Buroq: “Ya! Sekiranya kamu berhajatkan syafaatku, niscaya aku memberi syafaat kepadamu.”
Setelah berpuas hati, Buraq membenarkan baginda Muhammad SAW menunggangnya lalu dia melangkah. Setiap langkahan Buroq sejauh pandangan mata.





Apabila Nabi Muhammad SAW berada di Baitul Maqdis di atas bumi dari perak yang putih, malaikat Isrofil as menyeru: “Wahai tubuh-tubuh yang telah hancur, tulang-tulang yang telah reput, rambut-rambut yang bertaburan dan urat-urat yang terputus-putus! Bangkitlah kamu dari perut burung, dari perut binatang buas, dari dasar laut dan dari perut bumi ke perhimpunan Tuhan yang Maha Perkasa.

Roh-roh telah diletakkan di dalam tanduk atau sangkakala. Di dalamnya ada beberapa tingkat dengan bilangan roh makhluk. Setiap roh, akan didudukkan berada di dalam tingkat. Langit di atas bumi akan menurunkan hujan dari lautan kehidupan akan air yang sangat pekat seperti air mani lelaki. Daripadanya, terbinalah tulang-tulang. Urat-urat memanjang. Daging kulit dan bulu akan tumbuh. Sebahagian mereka akan kekal ke atas sebahagian tubuh tanpa roh.

Alloh Ta'ala berfirman: “Wahai Isrofil! Tiup tanduk atau sangkakala tersebut dan hidupkan mereka dengan izin-Ku akan penghuni kubur. Sebagian mereka adalah golongan yang gembira dan suka. Sebagian dari mereka adalah golongan yang celaka dan derita.”
Malaikat Isrofil as menjerit: “Wahai roh-roh yang telah hancur! Kembalilah kamu kepada tubuh-tubuhmu. Bangkitlah kamu untuk dikumpulkan di hadapan Tuhan semesta alam.”

Alloh Ta'ala berfirman:
“Demi Keagungan dan Ketinggian-Ku! Aku kembalikan setiap roh pada tubuh-tubuhnya!”
Apabila roh-roh mendengar sumpah Alloh Ta'ala, roh-roh pun keluar untuk mencari jasad mereka. Maka, kembalilah roh pada jasadnya. Bumi pula terbongkar dan mengeluarkan jasad-jasad mereka. Apabila semuanya sedia, masing-masing melihat.

Nabi Muhammad SAW duduk di padang pasir Baitul Maqdis, melihat makhluk-makhluk. Mereka berdiri seperti belalang yang berterbangan. 70 umat berdiri. Umat Nabi Muhammad SAW merupakan satu umat (kumpulan). Nabi SAW berhenti memperhatikan ke arah mereka. Mereka seperti gelombang lautan.
Jibril as menyeru: “Wahai sekalian makhluk, datanglah kamu semua ke tempat perhimpunan yang telah disediakan oleh Alloh Ta'ala.”
Umat-umat datang di dalam keadaan satu-satu kumpulan. Setiap kali Nabi Muhammad SAW berjumpa satu umat, baginda SAW akan bertanya: “Di mana umatku?”
Jibril as berkata: “Wahai Muhammad! Umatmu adalah umat yang terakhir.”

Apabila Nabi 'Isa as datang, Jibril as menyeru: "Tempatmu!” Maka nabi 'Isa as dan Jibril as menangis.
Nabi Muhammad SAW berkata: “Mengapa kamu berdua menangis.”
Jibril as berkata: “Bagaimana keadaan umatmu, Muhammad?”
Nabi Muhammad bertanya: “Di mana umatku?”
Jibril as berkata: “Mereka semua telah datang. Mereka berjalan lambat dan perlahan.”
Apabila mendengar cerita demikian, Nabi Muhammad SAW menangis lalu bertanya: “Wahai Jibril! Bagaimana keadaan umatku yang berbuat dosa?”
Jibril as berkata: “Lihatlah mereka wahai Muhammad SAW!”
Apabila Nabi Muhammad SAW melihat mereka, mereka gembira dan mengucapkan sholawat kepada baginda Muhammad SAW dengan apa yang telah Alloh Ta'ala muliakannya. Mereka gembira karena dapat bertemu dengan baginda Muhammad SAW. Baginda Muhammad SAW juga gembira terhadap mereka. Nabi Muhammad SAW bertemu umatnya yang berdosa. Mereka menangis serta memikul beban di atas belakang mereka sambil menyeru: “Wahai Muhammad!”

Air mata mereka mengalir di pipi. Orang-orang zalim memikul kezaliman mereka. Nabi Muhammad SAW bersabda: “Wahai umatku.” Mereka berkumpul di sisinya. Umat-umatnya menangis.
Ketika mereka di dalam keadaan demikian, terdengar dari arah Alloh Ta'ala seruan yang menyeru: “Di mana Jibril?”
Jibril as berkata: “Jibril di hadapan Alloh, Tuhan semesta alam.”
Alloh Ta'ala berfirman di dalam keadaan Dia amat mengetahui sesuatu yang tersembunyi: “Di mana umat Muhammad SAW?”
Jibril as berkata: “Mereka adalah sebaik-baik umat.”
Alloh Ta'ala berfirman: “Wahai Jibril! Katakanlah kepada kekasih-Ku Muhammad SAW bahwa umatnya akan datang untuk ditayangkan di hadapanKu.”
Jibril as kembali di dalam keadaan menangis lalu berkata: “Wahai Muhammad! Umatmu telah datang untuk ditayangkan kepada Alloh Ta'ala.”
Nabi Muhammad SAW berpaling ke arah umatnya lalu berkata: “Sesungguhnya kamu telah dipanggil untuk dihadapkan kepada Alloh Ta'ala.”

Orang-orang yang berdosa menangis karena terkejut dan takut akan azab Alloh Ta'ala. Nabi Muhammad SAW memimpin mereka menuju di hadapan Alloh Ta'ala. Alloh Ta'ala berfirman: “Wahai hamba-Ku! Dengarkanlah kamu baik-baik kepada-Ku tuduhan apa-apa yang telah diperdengarkan bagi kamu dan kamu semua melakukan dosa!”
Hamba-hamba Alloh Ta'ala terdiam. Alloh Ta'ala berfirman: “Hari ini, Kami akan membalas setiap jiwa dengan apa yang telah mereka usahakan. Hari ini, Aku akan memuliakan sesiapa yang mentaati-Ku. Dan, Aku akan mengazab sesiapa yang mendurhakai terhadap-Ku. Wahai Jibril! Pergi ke arah Malik, penjaga neraka! Katakanlah kepadanya, bawakan Jahanam!”

Jibril pergi berjumpa Malik, penjaga neraka lalu berkata: “Wahai Malik! Alloh Ta'ala telah memerintahkanmu agar membawa Jahanam.”
Malik bertanya: “Apakah hari ini?”
Jibril menjawab: “Hari ini adalah hari kiamat. Hari yang telah ditetapkan untuk membalas setiap jiwa dengan apa yang telah mereka usahakan.”
Malik berkata: “Wahai Jibril! Adakah Alloh Ta'ala telah mengumpulkan makhluk?”
Jibril menjawab: “Ya!”
Malik bertanya: “Di mana Muhammad dan umatnya?”
Jibril berkata: “Di hadapan Alloh Ta'ala!”
Malik bertanya lagi: “Bagaimana mereka mampu menahan kesabaran terhadap kepanasan nyalanya Jahannam apabila mereka melintasinya sedangkan mereka semua adalah umat yang lemah?”
Jibril berkata: “Aku tidak tahu!”
Malik menjerit ke arah neraka dengan sekali jeritan. Neraka berdiri di atas tiang-tiangnya. Neraka mempunyai tiang-tiang yang keras, kuat dan panjang. Api dinyalakan sehingga tiada kekal mata seorang dari makhluk melainkan bercucuran air mata mereka (semuanya menangis).
Air mata sudah terhenti manakala air mata darah manusia mengambil alih. anak-anak mulai beruban rambut. Ibu-ibu yang memikul anaknya mencampakkan mereka. Manusia kelihatan mabuk padahal mereka sebenarnya tidak mabuk.

Rosululloh SAW Membela Umatnya
Di padang mahsyar orang yang mula-mula berusaha ialah nabi Ibrahim as. Baginda bergantung dengan asap 'Arsy yang naik lalu menyeru: “Tuhan-ku dan Penguasa-ku! Aku adalah khalil-Mu Ibrahim. Kasihanilah kedudukanku pada hari ini! Aku tidak meminta kejayaan Ishak dan anakku pada hari ini.”
Alloh Ta'ala berfirman: “Wahai Ibrahim! Adakah kamu melihat Kekasih mengazab kekasihnya.”
Nabi Musa as datang. Baginda bergantung dengan asap 'Arsy yang naik lalu menyeru: “Kalam-Mu. Aku tidak meminta kepada-Mu melainkan diriku. Aku tidak meminta saudaraku Harun. Selamatkanlah aku dari kacau balau Jahannam!”
'Isa as datang di dalam keadaan menangis. Baginda bergantung dengan 'Arsy lalu menyeru: “Tuhan-ku... Penguasa-ku.. Pencipta-ku! 'Isa "Ruhaniyatihi" Aku tidak meminta melainkan diriku. Selamatkanlah aku dari kacau balau Jahannam!”

Suara jeritan dan tangisan semakin kuat. Nabi Muhammad SAW menyeru: “Tuhan-ku.. Penguasa-ku Penghulu-ku.... !Aku tidak meminta untuk diriku. Sesungguhnya aku meminta untuk umatku dari-Mu!”
Ketika itu juga, neraka Jahanam berseru: “Siapakah yang memberi syafaat kepada umatnya?”
Neraka pula berseru: “Wahai Tuhan-ku... Penguasa-ku dan Penghulu-ku! Selamatkanlah Muhammad dan umatnya dari siksaannya! Selamatkanlah mereka dari kepanasanku, bara apiku, penyiksaanku dan azabku! Sesungguhnya mereka adalah umat yang lemah. Mereka tidak akan sabar dengan penyiksaan.”
Malaikat Zabaniah menolaknya sehingga terdampar di kiri 'Arsy. Neraka sujud di hadapan Tuhan-nya.

Alloh Ta'ala berfirman: “Di mana matahari?” Maka, matahari dibawa mengadap Alloh Ta'ala. Ia berhenti di hadapan Alloh Ta'ala.
Alloh Ta'ala berfirman kepadanya: “Kamu! Kamu telah memerintahkan hambaKu untuk sujud kepada kamu?”
Matahari menjawab. “Tuhan-ku! Maha Suci diri-Mu! Bagaimana aku harus memerintahkan mereka berbuat demikian sedangkan aku adalah hamba yang halus?”
Alloh Ta'ala berfirman: “Aku percaya!”
Alloh Ta'ala telah menambahkan cahaya dan kepanasannya sebanyak 70 kali lipat. Ia telah dihampirkan dengan kepala makhluk.”

Ibnu Abbas r.a. berkata: “Peluh manusia bertiti dan sehingga mereka berenang di dalamnya. Otak-otak kepala mereka menggeleggak seperti periuk yang sedang panas. Perut mereka menjadi seperti jalan yang sempit. Air mata mengalir seperti air mengalir. Suara ratap umat-umat manusia semakin kuat.
Nabi Muhammad SAW lebih-lebih lagi sedih. Air matanya telah hilang dan kering dari pipinya. Sekali, baginda SAW sujud di hadapan 'Arsy dan sekali lagi, baginda SAW ruku' untuk memberi syafaat bagi umatnya.
Para Nabi melihat keluh kesah dan tangisannya. Mereka berkata: “Maha Suci Alloh Hamba yang paling dimuliakan Alloh Ta'ala ini begitu mengambil berat, hal keadaan umatnya.

Daripada Thabit Al-Bani, daripada Utsman An Nahari berkata: “Pada suatu hari Nabi SAW menemui Fatimah Az-Zahara’ r.a. Baginda SAW dapati, dia sedang menangis.”
Baginda Muhammad SAW bersabda: “Permata hatiku! Apa yang menyebabkan dirimu menangis?”
Fatimah menjawab: “Aku teringat akan firman Alloh Ta'ala.”
“Dan, Kami akan mehimpunkan, maka Kami tidak akan mengkhianati walau seorang daripada mereka.”
Lalu Nabi Muhammad SAW pun menangis. Baginda Muhammad SAW bersabda: “Wahai permata hatiku! Sesungguhnya, aku teringat akan hari yang terlalu dahsyat. Umatku telah dikumpulkan pada hari kiamat dikelilingi dengan perasaan dahaga dan telanjang. Mereka memikul dosa mereka di atas belakang mereka. Air mata mereka mengalir di pipi.”
Fatimah r.a. berkata: “Wahai bapakku! Apakah wanita tidak merasa malu terhadap lelaki?”
Baginda Muhammad SAW menjawab: “Wahai Fatimah! Sesungguhnya, hari itu, setiap orang akan sibuk dengan untung nasib dirinya. Adapun aku telah mendengar Firman Alloh Ta'ala:” Bagi setiap orang dari mereka, di hari itu atau satu utusan yang melalaikan dia.
( Abasa: 37)
Fatimah ra. bertanya: “Di mana aku hendak mendapatkanmu di hari kiamat nanti, wahai bapakku?”
Baginda SAW menjawab: “Kamu akan menjumpaiku di sebuah telaga ketika aku sedang memberi minum umatku.”
Fatimah r.h. bertanya lagi: “Sekiranya aku mendapatimu tiada di telaga?”
Baginda SAW bersabda: “Kamu akan menjumpaiku di atas Shirot sambil dikelilingi para Nabi. Aku akan menyeru: “Tuhan Kesejahteraan! Tuhan Kesejahteraan! Para malaikat akan menyambut: “Aamiin.”
Ketika itu juga, terdengar seruan dari arah Alloh Ta'ala lalu berfirman: “Niscaya akan mengikuti kata-katanya pada apa yang kamu sembah.”
Setiap umat akan berkumpul dengan sesuatu yang mereka sembah. Ketika itu juga, neraka Jahannam melebarkan 'tengkuknya' lalu menangkap mereka sebagaimana burung mematuk kacang.

Apabila seruan dari tengah 'Arsy kedengaran, maka manusia yang menyembah-Nya datang beriring. Sebagian daripada orang yang berdiri di situ berkata: “Kami adalah umat Muhammad SAW!”
Alloh Ta'ala berfirman kepada mereka: “Mengapa kamu tidak mengikuti orang yang kamu sembah?”
Mereka berkata: “kami tidak menyembah melainkan Tuhan kami. Dan, kami tidak menyembah selain-Nya.”
Mereka ditanya lagi: “Kami mengenali Tuhan kamu?”
Mereka menjawab: “Maha Suci diri-Nya! Tiada yang kami kenali selain-Nya.”
Apabila ahli neraka dimasukkan ke dalamnya untuk diazab, umat Muhammad SAW mendengar bunyi pukulan dan jeritan penghuni neraka. Lalu malaikat Zabaniyah mencela mereka. Mereka berkata: “Marilah kita pergi meminta syafa'at kepada Muhammad SAW!”

Manusia berpecah kepada tiga kumpulan.
1. Kumpulan orang tua yang menjerit-jerit.
2. Kumpulan pemuda.
3. Wanita yang bersendirian mengelilingi mimbar-mimbar.

Mimbar para Nabi didirikan di atas kawasan lapang ketika kiamat. Mereka semua berminat terhadap mimbar Nabi Muhammad SAW. Mimbar Nabi Muhammad SAW terletak berhampiran dengan tempat berlaku kiamat. Ia juga merupakan mimbar yang paling baik, besar dan cantik. Nabi adam as dan isterinya Hawa berada di bawah mimbar Nabi SAW.
Hawa melihat ke arah mereka lalu berkata: “Wahai Adam! Ramai dari zuriatmu dari umat Muhammad SAW serta cantik wajah mereka. Mereka menyeru: “Di mana Muhammad?”
Mereka berkata: “Kami adalah umat Muhammad SAW. Semua umat telah mengiringi apa yang mereka sembah. Hanya tinggal kami saja. Matahari di atas kepala kami. Ia telah membakar kami. Neraka pula, cahaya juga telah membakar kami. Timbangan semakin berat. Oleh karena itu tolonglah kami agar memohon kepada Alloh Ta'ala untuk menghisab kami dengan segera! Sama ada kami akan pergi ke syurga atau neraka.”

Nabi Adam as berkata: “Pergilah kamu dariku! Sesungguhnya aku sibuk dengan dosa-dosaku. Aku mendengar firman Alloh Ta'ala: Dan dosa Adam terhadap Tuhannya karena lalai. Mereka pergi berjumpa nabi Nuh as yang telah berumur, umur yang panjang dan sangat sabar. Mereka menghampirinya. Apabila nabi Nuh as melihat mereka, dia berdiri.
Pengikut (umat Nabi Muhammad SAW) berkata: “Wahai datuk kami, Nuh! Tolonglah kami terhadap Tuhan kami agar Dia dapat memisahkan di antara kami dan mengutuskan kami dari ahli syurga ke syurga dan ahli neraka ke neraka.”
Nabi Nuh as berkata: “Sesungguhnya, aku sibuk dengan kesalahanku. Aku pernah mendoakan agar kaumku dimusnahkan. Aku malu dengan Tuhanku. Pergilah kamu berjumpa Ibrahim kekasih Alloh Ta'ala! Mintalah kepadanya agar menolong kamu!”
Nabi Ibrahim as berkata: “Sesungguhnya aku pernah berbohong di dalam usiaku sebanyak tiga pembohongan di dalam Islam. Aku takut dengan Tuhanku. Pergilah kamu berjumpa Musa as! Mintalah pertolongan darinya!”
Nabi Musa as berkata: “Aku sibuk dengan kesalahanku. Aku pernah membunuh seorang jiwa tanpa hak. Aku membunuhnya bukan dari kemauanku sendiri. Aku dapati dia melampaui batas terhadap seorang lelaki Islam. Aku ingin memukulnya. Aku terperanjat kerana menyakitinya lalu menumbuk lelaki tersebut. Ia jatuh lalu mati. Aku takut terhadap tuntutan dosaku. Pergilah kamu berjumpa 'Isa as!”
Mereka pergi berjumpa nabi 'Isa a.s. Nabi 'Isa a.s. berkata: “Sesungguhnya Alloh Ta'ala telah melaknat orang-orang Nasrani. Mereka telah mengambil aku, ibuku sebagai dua Tuhan selain Alloh Ta'ala. Hari ini, aku malu untuk bertanya kepada-Nya mengenai ibuku Maryam.”

Maryam, Asiah, Khadijah dan Fatimah Az-Zahra’ sedang duduk. Ketika Maryam melihat umat Nabi Muhammad SAW dia berkata: “Ini umat Nabi Muhammad SAW. Mereka telah tersesat dari Nabi mereka.”
Suara Maryam, telah didengari oleh Nabi Muhammad SAW Nabi Adam a.s. berkata kepada nabi Muhammad SAW. “Ini umatmu, wahai Muhammad! Mereka berkeliling mencarimu untuk meminta syafaat kepada Alloh Ta'ala.”

Nabi Muhammad SAW menjerit dari atas mimbar lalu bersabda: “Marilah kepadaku, wahai umatku! Wahai sesiapa yang beriman dan tidak melihatku. Aku tidak pernah lari dari kamu melainkan aku senantiasa memohon kepada Alloh Ta'ala untukmu!”
Umat Nabi Muhammad SAW berkumpul di sisinya.

Terdengar suara seruan: “Wahai Adam! Ke marilah kepada Tuhan-mu!” Nabi Adam as berkata: “Wahai Muhammad! Tuhanku telah memanggilku. Moga-moga Dia akan meminta kepadaku.”
Nabi Adam as pergi menemui Alloh Ta'ala. Alloh Ta'ala berfirman kepadanya: “Wahai Adam! Bangunlah dan hantarkan anak-anakmu ke neraka!”
Nabi Adam as bertanya: “Berapa banyak untukku kirimkan?”
Allah Ta'ala berfirman: Setiap seribu lelaki kamu hantarkan seorang ke syurga, 999 orang ke neraka.”
Allah Ta'ala berfirman lagi:
“Wahai Adam! Sekiranya Aku tidak melaknat orang yang berdusta dan Aku haramkan pembohongan, niscaya Aku akan mengasihi anakmu keseluruhannya. Akan, tetapi, Aku telah janjikan syurga bagi orang yang mentaatiKu Neraka pula bagi orang yang mendurhakai-Ku Aku tidak akan memungkiri janji Wahai Adam! Berhentilah di sisi Mizan (timbangan). Sesiapa yang mempunyai berat pada kebaikannya daripada dosanya walaupun seberat biji sawi, bawalah dia untuk memasuki syurga tanpa perlu berunding denganKu! Sesungguhnya Aku telah menjadikan bagi mereka, satu kejahatan dengan satu dosa. Manakala satu kebaikan dengan sepuluh pahala agar memberitahu mereka bahwa, sesungguhnya Aku tidak akan memasukkan mereka ke dalam neraka melainkan setiap yang kembali akan dikembalikan dengan dosa bagi orang yang melampaui batas.”
Nabi Adam as berkata: “Tuhan-ku! Penguasa-ku! Engkau lebih utama bagi menghisab berbanding aku. Hamba itu adalah hamba-Mu dan Engkau Maha Mengetahui sesuatu yang ghaib!”

Umat Muhammad SAW Diseru Meniti Shirot
Allah Ta'ala menyeru: “Wahai Muhammad! Bawalah umatmu untuk dihisab dan lintaskan mereka di atas Shirat yang dilebarkan. Panjangnya sejauh 500 tahun perjalanan.”
Malaikat Malik berdiri di pintunya (neraka). Dia menyeru: “Wahai Muhammad! Sesiapa yang datang dari umatmu dan bersamanya ada perlepasan dari Allah Ta'ala, maka dia akan terselamat. Sekiranya sebaliknya maka, dia akan terjatuh di dalam neraka. Wahai Muhammad! Katakan kepada orang yang diringankan agar berlari! Katakan kepada orang yang diberatkan agar berjalan!”
Nabi Muhammad SAW bersabda kepada malaikat Malik: “Wahai Malik! Dengan kebenaran Alloh Ta'ala ke atasmu, palingkanlah wajahmu dari umatku sehingga mereka dapat melepasi! Jika tidak, hati mereka akan gemetar apabila melihatmu.”

Malaikat Malik memalingkan mukanya dari umat Nabi Muhammad SAW. Umat Nabi Muhammad SAW telah di pecahkan kepada sepuluh kumpulan. Nabi Muhammad SAW mendahului mereka lalu bersabda kepada umatnya: “Ikutlah aku wahai umatku di atas Shirot ini!”
Kumpulan pertama berjaya melintasi seperti kilat yang memancar. Kumpulan kedua melintasi seperti angin yang kencang. Kumpulan ketiga melintasi seperti kuda yang baik. Kumpulan yang keempat seperti burung yang pantas. Kumpulan yang kelima berlari. Kumpulan keenam berjalan. Kumpulan ketujuh berdiri dan duduk karena mereka haus dan penat. Dosa-dosa terpikul di atas belakang mereka.

Nabi Muhammad SAW berhenti di atas Shirot. Setiap kali, baginda SAW melihat seorang dari umatnya bergayut di atas Shirot, baginda Muhammad SAW akan menarik tangannya dan membangunkan dia kembali. Kumpulan kedelapan menarik muka-muka mereka dengan rantai karena terlalu banyak kesalahan dan dosa mereka. Bagi yang buruk, mereka akan menyeru: “Wahai Muhammad SAW!”
Nabi Muhammad SAW berkata: “Tuhan! Selamatkan mereka! Tuhan! Selamatkan mereka!

Kumpulan ke sembilan dan ke sepuluh tertinggal di atas Shirot. Mereka tidak diizinkan untuk menyeberang. Dikatakan bahwa, di pintu syurga, ada pokok yang mempunyai banyak dahan. Bilangan dahannya tidak terkira melainkan Alloh Ta'ala sahaja yang mengetahui. Di atasnya ada anak-anak yang telah mati semasa di dunia ketika umur mereka dua bulan, kurang dan lebih sebelum mereka baligh. Apabila mereka melihat ibu dan bapak mereka, mereka menyambutnya dan mengiringi mereka memasuki syurga. Mereka memberikan gelas-gelas dan cerek serta tuala dari sutera. Mereka memberi ibu dan bapa mereka minum kerana kehausan kiamat. Mereka memasuki syurga bersama-sama.

Hanya tinggal, anak-anak yang belum melihat ibu dan bapak mereka. Suara tangisan mereka semakin nyaring.
Mereka berkata: “Aku mengharamkan syurga bagi diriku sehingga aku melihat bapak dan ibuku.”
anak-anak yang belum melihat ibu dan bapak mereka telah berkumpul. Mereka berkata: “Kami masih di dalam keadaan yatim di sini dan di dunia.”
Malaikat berkata kepada mereka: “Bapak-bapak dan ibu-ibu kamu terlalu berat dosa mereka. Mereka tidak diterima oleh syurga akibat dosa mereka.”
Mereka terus menangis malah lebih kuat dari sebelumnya lalu berkata: “Kami akan duduk di pintu syurga moga-moga Allah Ta'ala mengampuninya dan menyatukan kami dengan mereka.”

Demikianlah! Orang yang melakukan dosa besar akan dikurung di tempat pembalasan yang pertama oleh mereka yaitu Shirot. Ia dipanggil “Tempat Teropong.” Kaki-kaki mereka akan tergantung di Shirot.
Nabi Muhammad SAW melintasi Shirot bersama orang-orang yang soleh di kalangan yang terdahulu dan orang yang taat selepasnya. Di hadapannya, ada bendera-bendera yang berkibaran. Bendera Kepujian berada di atas kepalanya.
Apabila bendera baginda menghampiri pintu syurga, anak-anak akan meninggikan tangisan mereka. Rosululloh SAW bersabda:
“Apa yang berlaku pada anak-anak ini?” Malaikat menjawab: “Mereka menangis karena berpisah dengan bapak dan ibu mereka.“ Nabi SAW bersabda: “Aku akan menyelidiki khabar mereka dan aku akan memberi syafaat kepada mereka, Insya Alloh.”

Nabi Muhammad SAW memasuki syurga bersama umatnya yang berada di belakang. Setiap kaum akan kekal didalam rumah-rumah mereka. Kita memohon kepada Alloh Ta'ala agar memasukkan kita di dalam keutamaan ini dan menjadikan kita sebagian daripada mereka.

Wallahu A'lam


Kekuatan Besar di Dalam Niat

 
 Dahulu ada seseorang dari Bani Israil yang alim dan rajin beribadah kepada Allah SWT. Suatu ketika ia didatangi sekelompok orang. Mereka berkata, ”Di daerah ini ada suatu kaum yang tidak menyembah Allah, tapi menyembah pohon.” Mendengar hal itu ia segera mengambil kampak dan bergegas untuk menebang pohon itu. Melihat gelagat tersebut, iblis mulai beraksi dan berusaha menghalangi niat orang alim itu. Ia mengecohnya dengan menyamar sebagai orang tua renta yang tak berdaya. Didatanginya orang itu setelah ia tiba di lokasi pohon yang dimaksud.

”Apa yang hendak kau lakukan?” tanya iblis. Orang alim itu menjawab, ”Aku mau menebang pohon ini!”

“Apa salahnya pohon ini?” tanya iblis lagi.

“Ia menjadi sesembahan orang-orang selain Allah. Ketahuilah ini bukan termasuk ibadahku.” Jawab orang alim itu.

Tentu saja iblis tidak menginginkan niat orang itu terlaksana dan tetap berusaha untuk menggagalkannya.

Karena iblis berusaha menghalang-halanginya, orang alim itu membanting iblis dan menduduki dadanya. Di sinilah iblis yang licik mulai beraksi. ”Lepaskan aku supaya aku dapat menjelaskan maksudku yang sebenarnya,” kata iblis.

Orang alim itu kemudian berdiri meninggalkan iblis sendirian. Tapi ia tidak putus asa. ”Hai orang alim, sesungguhnya Allah telah menggugurkan kewajiban ini atas dirimu karena engkau tidak akan menyembah pohon ini. Apakah engkau tidak tahu bahwa Allah mempunyai Nabi dan Rasul yang harus melaksanakan tugas ini.”

Orang alim tersebut tak mempedulikannya dan tetap bersikeras untuk menebang pohon itu. Melihat hal itu, iblis kembali menyerang. Tapi orang alim itu dapat mengalahkanya kembali. Merasa jurus pertamanya gagal, iblis menggunakan jurus kedua. Ia meminta orang alim itu untuk melepaskan injakan di dadanya.

”Bukankah engkau seorang yang miskin. Engkau juga sering meminta-minta untuk kelangsungan hidupmu,” tanya iblis.

”Ya, memang kenapa,” jawab orang itu tegas, menunjukkan bahwa ia tak akan tergoda.

“Tinggalkan kebiasaan yang jelek dan memalukan itu. Aku akan memberimu dua dinar setiap malam untuk kebutuhanmu agar kamu tidak perlu lagi meminta-minta. Ini lebih bermanfaat untukmu dan untuk kaum muslimin yang lain daripada kamu menebang pohon ini,” kata Iblis merayu.

Orang itu terdiam sejenak. Terbayang berbagai kesulitan hidup seperti yang didramatisasi iblis.

Rupanya bujuk rayu iblis manjur. Ia pun mengurungkan niatnya. Akhirnya ia kembali ke tempatnya beribadah seperti biasa. Esok paginya ia mencoba membuktikan janji iblis. Ternyata benar. Diambilnya uang dua dinar itu dengan rasa gembira. Namun itu hanya berlangsung dua kali. Keesokan harinya ia tidak lagi menemukan uang. Begitu juga lusa dan hari-hari selanjutnya. Ia pun marah dan segera mengambil kapak dan pergi untuk menebang pohon yang tempo hari tidak jadi ditebangnya.

Lagi-lagi iblis menyambutnya dengan menyerupai orang tua yang tak berdaya.

”Mau ke mana engkau wahai orang alim?”

”Aku hendak menebang pohon sialan itu,” jawabnya emosi.

“Engkau tak akan mampu untuk menebang pohon itu lagi. Percayalah! Lebih baik engkau urungkan niatmu,” jawabnya melecehkan.

Orang alim itu berusaha melawan Iblis dan berupaya untuk membantingnya seperti yang pernah dilakukan sebelumnya.

”Engkau tak akan dapat mengalahkanku,” sergah iblis.

Kemudian iblis melawannya dan berhasil membantingnya.

Sambil menduduki dadanya, iblis berkata, ”Berhentilah kamu menebang pohon ini atau aku akan membunuhmu.”

Orang alim itu kelihatannya tidak punya tenaga untuk mengalahkan iblis seperti yang pernah dilakukannya sebelum itu.

”Engkau telah mengalahkan aku sekarang. Lepaskan dan beritahu aku, mengapa engkau dapat mengalahkanku,” tanya orang alim.

Iblis menjawab, ”Itu karena dulu engkau marah karena Allah dan berniat demi kehidupan akhirat. Tetapi kini engkau marah karena kepentingan dunia, yaitu karena aku tidak memberimu uang lagi.”

Kisah yang diuraikan Imam Al-Ghazali dalam kitab Mukasyafatul Qulub itu memberi pelajaran bahwa betapa pentingnya nilai sebuah keikhlasan, yakni berbuat kebajikan tanpa pamrih kecuali hanya mencari ridho Allah SWT. Ikhlas ini merupakan ruh ibadah kepada Allah SWT. Karena itu untuk mewujudkan ibadah yang berkualitas kepada Allah SWT kita harus pandai-pandai menata niat. Niat inilah yang akan membawa konsekuensi pada diterima atau tidaknya suatu ibadah yang kita lakukan.

Rasulullah SAW bersabda: ”Sesungguhnya perbuatan itu tergantung pada niatnya, seseorang itu akan memperoleh apa yang telah diniatkannya. Barang siapa hijrahnya itu karena Allah dan rasulnya, maka ia akan memperoleh pahala dan barang siapa hijrahnya itu karena harta atau wanita, maka ia akan memperoleh apa yang telah diniatkanya itu.”

Asal muasal hadits ini adalah ketika Rasulullah SAW berdakwah di negeri Mekah merasa sulit karena selalu mendapatkan perlawanan hebat dari kaum Quraisy. Beliau akhirnya mendapat perintah untuk hijrah ke Yatsrib (Madinah). Beliau pun memerintahkan para sahabat untuk berhijrah. Tapi para sahabat ternyata punya motivasi yang berbeda-beda dalam melakukan hijrah. Mulai dari sahabat yang ikhlas mencari keridhoan Allah SWT hingga alasan wanita, harta, dan benda. Karena itu Rasulullah menginstruksikan kepada para sahabat untuk menata niat mereka melalui hadits itu.

Memang niat mudah diucapkan namun sukar untuk dipraktikkan. Saat kita punya niat baik, maka saat itu juga iblis telah bersiap siaga untuk menjerumuskan dan merusaknya. Padahal awalnya niat itu murni karena Allah. Itulah sebabnya, Ibnu Qoyim mengatakan bahwa ikhlas itu membutuhkan keikhlasan (al-ikhlashu yahtaju ilal ikhlash).

Niat itu bersarang dalam hati. Agar ia tetap terjaga utuh, seseorang harus menata niatnya sebelum melakukan amal, ketika melakukannya, dan sesudah selesai. Dan hal itu bisa dimiliki dengan melalui berbagai latihan (riyadhah) mental yang intensif, yakni berusaha menata niat, karena ia tidak akan serta merta bersih dengan sendirinya.

Yang perlu diwaspadai, iblis menggoda manusia sesuai dengan kualitas ketaatannya kepada Allah. Semakin berkualitas seseorang kepada Allah, maka akan digoda oleh iblis kelas berat. Di sinilah pentingnya kita selalu memohon perlindungan kepada Allah SWT untuk menjaga niat.

Apalagi manusia memiliki nafsu yang cenderung mengarahkan kepada hal-hal yang buruk dan jahat. Bila ia tidak diarahkan sebagaimana mestinya, maka ia akan bekerja sama dengan iblis untuk merusak niat seseorang, baik itu lewat penyakit ujub, riya, dan sum’ah.

Kunci ibadah adalah ikhlas. Dan ikhlas itu ada di dalam hati orang yang melakukan amal tersebut. Maka sah atau tidaknya pahala amal itu, tergantung pada niat ikhlas atau tidak hati pelakunya. Jika dalam melakukan amal itu hatinya bertujuan untuk mendapat pujian dari manusia, maka hal itu berarti tidak ikhlas. Akibatnya amal ibadah yang diusahakannya tidak menerima pahala dari Allah.

Kita benar-benar diperintahkan oleh Allah untuk memasang niat dengan ikhlas dalam setiap ibadah kita. Jangan dicampuri niat itu dengan hal yang lain, yang nantinya akan merusak pahala amal ibadah tersebut. Allah berfirman:

”Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama yang lurus.” (Q.S Al-Bayyinah: 5)

Sebagai seorang muslim, kita harus bercermin dari kisah antara iblis dan orang alim dari Bani Israil di atas. Semoga Allah SWT melindungi kita dari iblis si perusak amal

Kamis, 15 November 2012

Cara Mengatasi, Hukum dan Ciri Suami/Istri Selingkuh dalam Islam


Tidak mudah mengambil sikap yang tepat saat menghadapi suami atau isteri  selingkuh  karena  biasanya pasangan yang  baru ditinggal selingkuh merasa sangat sakit hati, marah, pikiran kalut  dan  pada sebagian orang akan susah untuk berpikir jernih sehingga membutuhkan masukan positif dari orang lain, sedangkan jika salah curhat  (pada lawan jenis)  justru akan membuka jalannya perselingkuhan baru,  Semoga tulisan saya  ini dapat membantu  pembaca yang mengalami keadaan tersebut.

Definisi Selingkuh

Untuk menyelesaikan permasalahan selingkuh perlu diperjelas dulu apa arti selingkuh. Selingkuh  dalam  Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya  adalah : suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri; tidak berterus terang; tidak jujur; curang; serong; 2 suka menggelapkan uang; korup; 3 suka menyeleweng .

Dalam hubungan perkawinan secara umum orang mengartikan selingkuh adalah zina

Maaf sebelumnya, izinkan saya bertanya. Apakah anda sudah menikah dan hal diatas (perselingkuhan )  sedang terjadi  pada diri  anda atau pasangan anda?

Jika anda jawab: Ya,  Selamat ..!!  karena   anda atau pasangan anda yang  berselingkuh akan mendapatkan  7 kesempatan  “emas”    yaitu :

1. Kesempatan emas pertama yaitu sebagai Balon (Bakal calon) bahan sate di neraka, Jika  anda Wanita  “paling hanya” akan  ditusuk  tepat di kemaluan  dengan batang besi  kasar berwarna merah karena panasnya sebagai balasan bagi wanita yang suka  mengikuti nafsunya   memasukkan “batang” yang tidak halal dikemaluannya,   begitu juga  bagi laki-laki yang suka menjepitkan “batangnya”  di kemaluan yang tidak halal  akan mendapatkan hal yang hampir sama yaitu batang kemaluannya di neraka akan dijepit dengan penjepit besi yang sangat luarbiasa  panasmya, sehingga   Wanita dan laki-laki pezina ini  akan menjerit-jerit dengan  suara yang sungguh sangat- sangat keras  karena sangat luar biasa rasa sakitnya akibat siksaan ini. Siksaan ini  akan  menyebabkan seluruh  kulit  kemaluan melepuh sampai kedalam dan akhirnya  badanpun menjadi ikut terbakar  karena sangat  panasnya besi tersebut,   tapi  ” jangan khawatir”  kulit yang terbakar hangus akan diganti  dengan yang baru oleh Allah SWT,  yang perlu dikhawatirkan adalah : Siksaan tersebut akan  terjadi berulang ulang terus menerus tanpa ada  batas waktu akhirnya alias SIKSAAN ABADI (selamanya / kekal didalamnya),  setiap kali kulit rusak disiksa dan diganti normal lagi secara sekejab kemudian disiksa lagi  agar mereka merasakan azab.  Hal ini sesuai dengan  firman Allah dalam Alquran:

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana..(QS An Nisa  56)

Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan. (QS. An Nisa 14)

Bagi sebagian orang yang dangkal pengetahuan agamanya  gambaran siksa neraka itu seperti cerita dongeng pengantar tidur, tapi bagi yang mempunyai pengetahuan agama  pasti akan  berpikir dua kali untuk melakukan zina karena dia tahu  siksa neraka yang paling ringan adalah  sebagai berikut :

An-Nu’man bin Basyir r.a. berkata: Aku telah mendengar Nabi SAW. bersabda: Sesungguhnya seringan-ringan siksa ahli neraka di hari kiamat, ialah orang yang di bawah telapak kakinya diletakkan bara api yang dapat mendidihkan otaknya. (HR Bukhari  Muslim)

Jika anda termasuk anggota  ”OSIS” ( Organisasi Suami Isteri Selingkuh bukan Organisasi Siswa Intra Sekolah lho.. )  dan belum mau keluar dari anggota serta   berani   menanggung resiko selingkuh,   Nggak masalah..!  Lewati saja test berikut  agar  anda semakin yakin dengan keanggotaan anda,

Bagi wanita, Test bisa dilakukan dengan cara:  saat anda makan di warung sate atau ikan bakar,  anda bisa dekatkan tangan anda pada api pembakaran  dan rasakan…  jangan sampai anda merasa bahan sate atau ikan yang dibakar adalah anda sendiri  (meskipun akan begitu nantinya) atau diwaktu lain  saat anda berada didapur coba rasakan sesaat saat memasak ,  dekatkan  tangan anda pada api kompor .. rasakan .. itung -itung itu sebagai  “latihan kecil ”  untuk mendapatkan hadiah panas yang lebih besar lagi nantinya.

Bagi Laki-laki, Test bisa dilakukan dengan mendekatkan  tangan pada korek api gas  atau rokok menyala pada tangan anda dan rasakan  Jika tangan anda tahan panas dekatkan sumber panas lebih dekat lagi…  jika tangan anda tidak tahan panas  … saya sungguh heran jika  masih ada yang berani selingkuh ? kenikmatan farji perempuan atau bagi wanita “batang”  laki-laki yang tidak halal sungguh  tidak sebanding dengan siksa neraka yang harus ditanggung, Jika anda muslim anda pasti percaya isi Alquran itu 100% PASTI BENAR  ( QS.An Nisa ayat 14 &56 diatas ).

Dijaman sekarang ini sungguh  setan sudah sangat berkuasa atas manusia  karena banyak suami atau isteri tidak takut siksaan diatas bakal terjadi pada dirinya meskipun diingatkan dan masih  diberi kesempatan hidup  tetap saja tidak mau bertobat,  bahkan mungkin  masih ada yang berani tersenyum sinis membaca tulisan saya diatas ,  tapi tidak mengapa….   apakah pezina sombong ini masih bisa tersenyum saat maut datang padanya dan tidak punya kesempatan lagi untuk bertobat Nasuha ( Tobat semurni-murninya / Benar-benar Tobat) .  Enggan bertobat atau mengulur-ulur waktu bertobat biasanya  terjadi pada laki-laki atau perempuan yang akal sehatnya telah ditutupi oleh nafsunya sendiri…. mereka berpikir selingkuh dan zina sudah umum dilakukan dan biasa terjadi pada orang lain  jadi tidak mengapalah hampir semua orang melakukan …. sehingga banyak temannya,  siksaan dahsyat pezina saat sakratul maut,  di alam  kubur dan di neraka pasti   tidak akan   terjadi.   … Jelas itu adalah pikiran orang yang sangat tersesat jauh .. sahabat sejati setan penggoda lawan jenisnya…. Kasihan orang tua dari  pezina  ini  Bapak Ibunya  membesarkan dirinya dengan susah payah akhirnya hanya jadi pezina yang tidak peduli dengan siapapun kecuali pada pasangan zinanya…. Orang seperti ini memang pantasnya hanya di rajam sampai mati seperti pada jaman Rasullullah SAW baru akan sadar kalau dirinya telah salah jauh tersesat….

Jadi bagi pezina yang sombong  membaca tulisan mengenai gambaran siksa seperti diatas  hanya akan ditanggapi   biasa saja tanpa ada  rasa  khawatir sedikitpun…. tapi saya ingatkan sekali lagi… untuk sekarang ini siksaan tersebut memang belum bisa dirasakan  tapi   tunggu tanpa  diminta….  setelah maut menjemput silahkan rasakan  akibatnya saat tiba awalnya adalah  sakratul maut kemudian  di liang kubur baru siksa di neraka,   Saya jamin 1 triliun persen pasti para pezina ini akan sangat menyesal nantinya… tapi ya itu tadi …sayangnya  masih banyak  pezina yang diberi kesempatan hidup  dan diberi pengetahuan setelah membaca artikel ini masih tapi tetap saja  tidak mau bertobat… Khusus bagi yang belum menikah silahkan baca disini mungkin bisa jadi obatnya untuk tidak zina lagi.

Siksa neraka abadi itu pasti terjadi , Benar saya  tidak mengada-ada panasnya neraka jutaan kali dari panas yang ada dibumi . Dua kali lagi saya ingatkan Siksaan Paling Menyakitkan di Neraka   PASTI TERJADI  bagi pezina sombong yang tidak mau bertobat,  Siksaan pedih dan abadi yang diceritakan di Al Quran 100% pasti benar, karena Alquran dijaga keasliannya oleh Allah SWT sendiri dari dulu sampai akhir zaman,  buktinya : sampai sekarang Alquran tidak pernah dapat dipalsukan satu hurufpun  jk sampai bisa dipalsukan  pasti akan s ketahuan dan tidak bertahan lama  karena  Alquran dapat dihafalkan oleh jutaan orang  yang tersebar diseluruh didunia.

2. Kesempatan emas Kedua menerima  hadiah tanpa dipotong  pajak setelah mati  yaitu :  Siksa Kubur . tapi sayangnya  Hadiah Siksa kubur  ini  hanya berlaku sampai hari kiamat tiba,   jadi anda tidak dapat menikmati selamanya seperti di Neraka,  Hadiah Siksa kubur bagi anggota “OSIS” akan lebih besar dibandingkan  bukan anggota “OSIS”  karena Selingkuh (Zina) adalah DOSA BESAR   rangking 2 setelah dosa sirik.  Siksa kubur akan menimpa pezina dari pagi sampai petang setiap hari    sampai hari kiamat tiba sebagaimana firman Allah SWT menyiksa Firaun karena dosanya dalam surat Al Al Mu’min  ayat 45-46

“Dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang , dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras”.” (QS. Al Mu’min: 45-46)

“Yang dimaksud dengan Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang adalah siksaan di alam barzakh (alam kubur). ” (Fathul Qodir, 4/705)

Dalam shahih Muslim, Zuhair bin Harb dan Ishaq bin Ibrahim menceritakan kepada kami, keduanya dari Jarir, Zuhair berkata, Jarir menceritakan kepada kami, dari Manshur, dari Abu Wa`il, dari Masruq, dari Aisyah yang berkata,

“Ada dua orang nenek tua dari kalangan Yahudi Madinah masuk menemuiku dan berkata, ‘Sesungguhnya penghuni kubur itu diazab dalam kubur mereka.’ Aku (Aisyah) mendustakan mereka dalam hal ini karena memang tidak mau percaya begitu saja kepada mereka. Mereka berdua akhirnya keluar, dan masuklah Rasulullah SAW kepadaku langsung aku tanyakan, ‘Wahai Rasulullah, dua orang nenek Yahudi tadi masuk kepadaku dan mengatakan bahwa penghuni kubur itu diazab dalam kubur mereka.  Rasulullah SAW bersabda, “Mereka benar, sesungguhnya penghuni kubur itu diazab dengan siksaan yang bisa didengar oleh binatang.” (Shahih Muslim, no. 586 dan  Shahih Al-Bukhari, no. 6366).



3. Kesempatan emas Ketiga menerima Hadiah Belaian Sakratul Maut. Hadiah ketiga ini tentunya hanya dapat dinikmati sekali saja seumur hidup  sebagai awal atau hidangan pembuka bagi pezina sebelum menikmati hadiah-hadiah “nikmat”  lainnya,

Nikmatnya belaian sakratul maut dapat dibaca di Al Quran :

“Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata):” Keluarkanlah nyawamu “. Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya”. QS. al-An’am (6) : 93

dan

“Sekali-kali jangan. Apabila nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai kerongkongan. Dan dikatakan (kepadanya): “Siapakah yang dapat menyembuhkan”. Dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan. Dan bertaut betis (kiri) dengan betis (kanan). Dan kepada Rabbmulah pada hari itu kamu dihalau”. Al Qiyamah: 26-30

sedangkan rasa sakit sakratul maut dijelaskan oleh:

Ibnu Abi Ad-Dunya rahimahullah meriwayatkan dari Syaddad bin Aus Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Kematian adalah kengerian yang paling dahsyat di dunia dan akhirat bagi orang yang beriman. Kematian lebih menyakitkan dari goresan gergaji, sayatan gunting, panasnya air mendidih di bejana. Seandainya ada mayat yang dibangkitkan dan menceritakan kepada penduduk dunia tentang sakitnya kematian, niscaya penghuni dunia tidak akan nyaman dengan hidupnya dan tidak nyenyak dalam tidurnya ”  Lihat Jami’u Al Bayan Fii Tafsiri Al Quran (26/100-101) dan Fathul Qadir (5/75).

Sakratul maut  dalam kitab Durratun Nasihin  digambarkan rasanya seperti dikuliti kulit tubuhnya dalam keadaan hidup,   sungguh sangat sangat menyakitkan   hanya saja bagi para pezina saat  sakratul maut  keadaan menyakitkan ini  tidak mudah untuk dilihat oleh orang umum kecuali oleh orang tertentu karena pezina  ini  tidak dapat berkata -kata sebab jiwanya sedang  dicabut dan  tidak dapat berinteraksi dengan menggerakkan tubuhnya kecuali matanya yang terbuka tidak terpejam karena terpana dengan hadiah yang bakal diterima  …Hi.hi.hi … Sungguh asyikkan  rasanya? beda dengan  berzina  yang rasanya  sungguh menyakitkan… (maaf terlabik)



4. Kesempatan emas Keempat untuk dibunuh atau dirajam terutama bagi anda yang sudah menikah dan melakukan selingkuh (zina) apalagi zina dengan suami atau  isteri orang lain akan  lebih besar lagi kesempatannya  di bunuh oleh pasangan dari yang anda selingkuhi karena dalam Islam membolehkan hal  itu  meskipun secara hukum negara KUHP dilarang.

Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Tidak halal darah seorang muslim, kecuali karena salah satu dari tiga hal: orang yang berzina padahal ia sudah menikah, membunuh jiwa, dan orang yang meninggalkan agamanya lagi memisahkan diri dari jama’ah (kaum muslimin)’.” (HR Bukhâri  no.6878 dan Muslim 1676)

5. Kesempatan emas Kelima Berlibur Menginap Gratis di Hotel Prodeo selama 9 bulan alias Menginap di Penjara serta berurusan dengan Polisi jika suami atau istri selingkuhan sakit hati dan melaporkan perzinaan suami atau isterinya ke Polisi dengan membawa Bukti dan Saksi karena  selingkuh / zina  model ini adalah melanggar  Pasal 284 KUHP  yaitu termasuk kategori kejahatan dalam kesusilaan dengan ancaman hukuman 9 bulan kurungan penjara.



6. Kesempatan emas Keenam “Bercengkrama” Ribut Terus dengan Suami atau isteri dan berkesempatan berpisah dengan anak-anaknya.

Padahal dapat  dipastikan jika pezina  bercerai dan  melanjutkan hidup  dengan selingkuhannya sampai saat ini belum ada ceritanya  akan bahagia. Untuk sementara memang akan bahagia  tapi tidak selamanya karena  karena kejadian selingkuh akan terjadi berulang (selingkuh lagi dengan yang lain) atau karena faktor lain seperti  sifat  atau hal yang terbuka dan baru terlihat  setelah menjalani hidup dengan selingkuhannya . Banyak sekali contohnya untuk itu. Saat ini memang belum tapi nanti … tunggu buktikan sendiri.. pasti anda akan percaya 1000 %.

7. Kesempatan emas Ketujuh Mendapat Jaminan Hari Tua Tidak dihargai atau dirawat anak-anaknya karena  anak-anaknya akan sakit hati teringat ibunya yang  sengsara  ditinggal selingkuh  bapaknya begitu juga sebaliknya.

Sebagian orang menganggap selingkuh itu biasa asal tidak zina  padahal sebenarnya selingkuh model ini yang justru berbahaya karena dapat menjerumuskan orang baik menjadi pezina tanpa disadarinya karena hubungan berjalan secara normal alami, melibatkan emosi  dan saling membutuhkan, seperti berhubungan lewat telpon /sms  dengan lawan jenis tanpa sepengetahuan suami /isterinya apalagi sampai membicarakan hal yang dapat membangkitkan rangsangan nafsu.   Hubungan ini akan menimbulkan ketergantungan dan penyakit hati (rindu) yang berakibat akan  mengurangi hak suami/ isterinya dan  menyakiti hati suami/ isteri  selain itu perbuatan ini juga akan membuka jalan zina, oleh karena itulah Allah SWT melarangnya sesuai dengan firman-Nya dalam Quran Surat Al Isro ayat  32  yang menyebutkan perbuatan mendekati zina dilarang .

Jika Selingkuh sampai terjadi Zina  akan terlalu besar dosanya,  Nabi Muhammad Sallahu Alaihi Wassalam sampai menghalalkan darah seorang muslim yang selingkuh  (zina)  untuk dibunuh jika pelaku sudah pernah  menikah (lihat hadist sahih dibawah) . Karena besarnya dosa itulah  Setan selalu berusaha dengan cara apapun  untuk mengajak seorang suami atau isteri  selingkuh dengan cara  memberikan  pandangan tipuan  agar orang lain lebih baik dari isteri atau suaminya ( kenyataannya memang  tidak ada suami/ isteri yang sempurna pasti ada kekurangannya), dan parahnya lagi   setelah perselingkuhan  terjadi  justru  setan  yang akan memberitahu kepada pasangannya  adanya perselingkuhan tsb sehingga terjadi keributan dan akhirnya terjadi perceraian, itulah tujuan akhir dari Godaan setan untuk selingkuh yaitu Perceraian. Setelah pelaku selingkuh menjadi duda/ janda akan lebih bebas dan mudah tergoda nafsu sehingga terjadilah perzinahan abadi.  Jadi bagaimanapun juga selingkuh PASTI ketahuan bagaimanapun rapatnya menutupi perselingkuhan  karena  ketahuan adalah  bagian dari strategi utama setan menghancurkan pernikahan.

Selingkuh itu nikmat apapun bentuknya mau Selingkuh Ringan ataupun Selingkuh Berat  sama nikmatnya  bahkan akan terasa  lebih nikmat dari suami atau isteri sendiri meskipun hanya sekedar sms. SMS dari selingkuhan  akan  lebih nikmat dari suami/ isteri sendiri ini  karena ada SETAN yang ikut berperan didalamnya yang masuk dalam jiwa dan pikiran baik saat awal kenalan,  sms/ chatting berbicara, bersentuhan dan akhirnya  berzina. Setan akan ikut secara penuh didalamnya dan tidak akan pernah berhenti ikut campur sampai  manusia itu ada niat  berusaha sendiri secara keras dan meminta pertolongan Allah untuk bisa berhenti .

“Langkah terbaik menghindari  / berhenti dari  perselingkuhan adalah tidak lagi menjalin komunikasi atau  berduaan dengan lawan jenisnya  tanpa didampingi  muhrim”

Jika anda masih melakukan selingkuh tetapi belum diketahui pasangan anda atau orang lain, saran saya  segera saja berterima kasih dan mohon ampun  kepada Allah karena Allah telah menutupi aib  anda,  segeralah berhenti dan bertobat kepada Allah selagi masih ada kesempatan  sebelum terbuka Aib dan ajal menjemput anda,  Jangan lupa terbukanya aib  akan  merubah   kehidupan anda yang semula tenang dan terhormat menjadi gelisah dan memalukan apalagi jika sampai ajal terjadi sudah tidak ada kesempatan lagi untuk bertobat.

Allah Maha Pengasih dan Penyayang   juga Maha Pengampun, jadi  apapun dosa kita  (kecuali sirik) jika kita mau  mohon ampun secara sungguh-sungguh pastilah Allah mengampuni kita .

(Bagi yang belum menikah dan berzina  jangan khawatir anda masih bisa mendapatkan kesempatan emas 1,2 dan 3)

Jika anda jawab : Tidak. Bersyukurlah kepada Allah karena Allah telah melindungi  dan  telah memberikan hati yang baik bagi anda. Semoga Allah selalu memberi ketetapan iman bagi anda.

Berhati-hatilah bergaul dengan lawan jenis  karena  setan dan para pembantunya dengan  berbagai cara akan selalu berusaha menjerumuskan kita untuk berbuat selingkuh / zina.

Hukum Al Quran dan Hadist  Sahih Bukhari Muslim tentang selingkuh / zina

Dalam Islam  perbuatan mendekati zina dilarang apalagi sampai zina sungguh sangat dilarang  oleh Allah, sesuai dengan firman Allah :

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.(QS. Al Isro  32)

Bagi yang mengaku beragama Islam dan   melakukan zina  jika tahu  hukuman  Allah dan sesama muslim sangat berat , pasti akan menyesal seumur hidupnya dan  berpikir ribuan kali untuk melakukan zina karena pezina yang sudah pernah menikah, di Islam  tidak ada hukuman lain kecuali dibunuh atau dirajam sampai mati, beda bagi yang belum pernah menikah cukup di cambuk 100 kali tanpa belas kasihan, memang  Indonesia adalah  negara yang mempunyai penganut Islam terbesar di dunia (207juta / 88% islam ) dan tidak menggunakan syariat islam untuk memutuskan suatu perkara perzinaan,  tapi bagi muslim yang takut hukuman Allah di akhirat akan  jauh lebih  berat  daripada hukum  di dunia maka jika mampu pasti akan  melaksanakan hukuman ini atau setidaknya bertobat nasuha untuk perbuatan ini.  Saya hanya menyampaikan hal yang sebenarnya  hukuman Allah bagi pezina, coba perhatikan Al quran dan dijelaskan oleh   Hadist  Nabi SAW dibawah:

dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik (QS. Al Maidah  49)

(Ini adalah) satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam) nya, dan Kami turunkan di dalamnya ayat-ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya. Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman. QS. An Nuur  1-2)

Ayat diatas  sangat  jelas perintah  Allah kepada Masyarakat muslim dan pezina yang wajib melaksanakan hukuman yang telah ditetapkan Allah  jika tidak ingin ditimpakan musibah karena hal tsb

Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Tidak halal darah seorang muslim, kecuali karena salah satu dari tiga hal: orang yang berzina padahal ia sudah menikah, membunuh jiwa, dan orang yang meninggalkan agamanya lagi memisahkan diri dari jama’ah (kaum muslimin)’.” (HR Bukhâri  no.6878 dan Muslim 1676)

Hadist ini sangat jelas mengatakan seorang yang berzina dan ia telah menikah halal dibunuh selain pembunuh dan muslim yang murtad

Ada seorang lelaki, yang sudah masuk Islam, datang kepada Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam mengakui dirinya berbuat zina. Nabi berpaling darinya hingga lelaki tersebut mengaku sampai 4 kali. Kemudian beliau bertanya: ‘Apakah engkau gila?’. Ia menjawab: ‘Tidak’. Kemudian beliau bertanya lagi: ‘Apakah engkau pernah menikah?’. Ia menjawab: ‘Ya’. Kemudian beliau memerintah agar lelaki tersebut dirajam di lapangan. Ketika batu dilemparkan kepadanya, ia pun lari. Ia dikejar dan terus dirajam hingga mati. Kemudian Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam mengatakan hal yang baik tentangnya. Kemudian menshalatinya” (HR. Bukhari no. 6820)

Hadist ini juga  jelas mengatakan bahwa pezina yang sudah menikah hukumannya adalah di razam sampai mati.

Apakah ancaman hukum Allah dalam Al quran  dan diperjelas oleh Nabi SAW belum cukup untuk menghentikan perselingkuhan dan melakukan zina? Jika tidak mau bertobat, Lihat buktinya di   Kisah nyata 2 dihalaman dalam blog ini.

Berhati-hatilah jika sewaktu –waktu Allah  tanpa diketahui saatnya (mungkin nanti, besok malam atau lusa ) menyuruh malaikat izrail mencabut nyawa pezina sombong

Hanya satu permintaan orang yang telah mati kepada Allah saat dikubur yaitu minta dihidupkan kembali di dunia untuk bertobat atas segala dosa-dosanya karena ia tahu hukuman yang ditimpakan Allah kepadanya akan sangat berat dan tidak akan mampu dirinya bertahan  tapi tetap saja  hukuman  diberikaan tanpa  tiada akhir dan berkesudahan. Tidak percaya ? Simak ayat  Al quran dibawah:

(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan (QS. Al Mu’minuun  99-100)

Demikianlah untuk dijadikan pengetahuan bagi orang yang beriman untuk tidak melakukan perbuatan selingkuh atau zina

Tanda – tanda suami / isteri   selingkuh

    Sering meninggalkan sholat  terutama subuh, mulai suka bohong  dan lupa akan tugas dan kewajibannya sebagai  suami /isteri dalam rumah tangga.
    Dalam keseharian tidak perhatian dan tidak  mesra dalam hubungan suami isteri jika bicara suka berbantahan banyak alasan
    Pergi Pagi Pulang Malam  dan suka berlama –lama di pekerjaan dengan alasan lembur jika pergi keluar kantor tidak izin suami / isteri
    Mencari-cari alasan untuk bisa pergi keluar sendiri  dan tidak mau ditemani
    Handpone di password  jika dihidupkan suara ringtone  di silence
    Jika bepergian sulit dihubungi atau jika bisa dihubungi hanya sebentar dan mati lagi serta mempunyai no hp lain tanpa sepengetahuan suami / isteri
    Tidak mau putus hubungan dengan Handphone dan internet
    Sibuk SMS dimana saja tanpa kenal waktu dan pergi saat menerima  telpon, jika ada anda  gugup dan akan bilang nanti saya hubungi atau telpon langsung dimatikan tanpa dijawab
    Jika pulang dari bepergian akan langsung kebelakang untuk menghilangkan jejak perselingkuhan
    Biasanya cuek tapi tiba-tiba perhatian untuk menutupi perselingkuhan
    Beli pakaian baru yang tidak biasa, suka berdandan dan  memakai minyak wangi


Cara mengatasi Suami atau Istri yang selingkuh dalam Islam

Untuk mengatasi suami atau isteri selingkuh kenali dulu tanda-tandanya untuk mencegah  perselingkuhan  selain itu perhatikan kurangnya kebutuhan lahir batin dari pasangannya, kurang perhatian dan meyepelekan  pasangan,  kondisi kejiwaan dan jauh dari suami/ isteri,  kemajuan teknologi serta  kurangnya pengawasan suami/isteri yang mendorong  terjadinya perbuatan  selingkuh.

Meskipun  untuk berselingkuh tergantung dari keimanan masing –masing pelakunya, akan tetapi bila tidak hati-hati kita  akan tergelincir dalam lingkaran perselingkuhan yang awalnya sama sekali   tidak menginginkannya.

Hanya  dengan  selalu ingat kepada Allah dengan tidak meninggalkan Shalat dan menjadi  suami / isteri soleh yang  berderajad tinggi bukan derajad Pelacur  selingkuh dapat dihindari

Jika suami atau isteri terlanjur selingkuh  jangan khawatir   pasti ada jalan keluarnya asal selalu dekat dan yakin dan mau berusaha mencari jalan keluar dan beriktiar kepada Allah SWT pasti semua masalah akan selesai.

Jika suami atau isteri :

1. Selingkuh Ringan

Selingkuh ringan artinya suami/isteri  melakukan Perbuatan   mendekati  zina belum zina yang sebenarnya  seperti : sms mesra , telpon mesra , chatting mesra,  ketemuan dan berduaan dengan laki / perempuan tanpa izin suami atau isterinya.

Selingkuh Ringan adalah awal dari Selingkuh berat (Zina)

Perbuatan ini pasti akan menyakiti hati anda, merendahkan kehormatan serta menyepelekan anda.  Agar perselingkuhan model ini cepat terselesaikan dan tidak berkembang menjadi Selingkuh Berat  secepatnya  dilakukan perbaikan  hubungan dengan suami / istri   yaitu  dengan cara melakukan diskusi  dari hati-kehati pada waktu dan suasana yang tepat agar maksud dan tujuan tercapai  caranya:

-         Benahi dulu kondisi mental  anda, Tidak perlu marah2  meskipun anda tahu semua itu adalah kesalahan suami / isteri bukan anda,   marah  tidak akan  menyelesaikan masalah, tenangkan diri anda agar dapat berfikir jernih, tambah ibadah seperti  sholat  sunat rawatib, tahajjud, hajad dan berdzikir sebanyak-banyaknya agar hati menjadi tenang  serta buat kesibukan positif.

- Sebelum berdiskusi,  koreksi diri anda sendiri dulu dan jawablah pertanyaan kenapa suami / isteri  anda selingkuh jika anda tahu jawabannya itulah solusinya. Coba ubah  diri anda dulu  sesuai  perkiraan kemauan suami / isteri  karena bagaimanapun juga suami / isteri  anda dulu mencintai anda

- Pada waktu dan suasana yang tepat berdandalah yang rapi ganteng / cantik dan pakaian sexy, memakai parfum kesukaan suami /isteri tapi jangan berhubungan sexual dulu, tanyakan pada suami / isteri anda  alasan  dia selingkuh,  jika tidak mau mengungkapkan  pancing dengan mengatakan hal –hal yang paling tidak disukai dari suami / isteri yang tidak menyakti hati pasangan  agar dia mau mengungkapkan hal yang tidak disukai pada anda jadikan informasi ini sebagai tambahan koreksi terhadap diri anda sendiri

- Setelah suami / isteri  mengungkapkan seluruh isi hatinya, Minta maaflah anda karena bagaimanapun juga salah satu factor kekurangan diri anda menjadikan   suami / isteri  anda selingkuh.

- Katakan pada suami / isteri  bahwa  anda  janji akan merubah sikap anda begitu juga dengan  suami / isteri anda  diminta untuk berjanji mengubah perilakunya.

- Nasehati dengan baik dan tambahkan perhatian serta kasih sayang serta  tanyakan apa yang diinginkan  pasangan agar bisa menghentikan perselingkuhan, berikan bimbingan  dengan cara yang baik usahakan ayat Al Quran dan Hadis diatas bisa dibaca atau dimengerti oleh suami / isteri  anda.

- Ulangi buat perjanjian dengan suami atau isteri selingkuh yang isinya jika diulang lagi sampai batas tertentu anda tidak akan segan untuk menggugat cerai suami atau mencerai istri

- Sambil menunggu waktu berlalu , cari informasi tentang  pasangan selingkuh  suami /isteri sebelum menuduh suami isteri selingkuh, catat no hp, alamat rumah maupun pekerjaan , datangi baik-baik dan minta tolong kepada pasangan selingkuh agar tidak mengganggu suami atau isterinya  buat perjanjian jika masih selingkuh akan di laporkan ke orang tuanya, suami / isterinya atau atasannya .

-  Jika masih saja tetap selingkuh ringan tanyakan pada suami / isteri  apakah masih ingin meneruskan perkawinan atau tidak beri waktu  untuk berfikir dan memutuskan.

-  Jika sudah sampai 3 kali suami / isteri  tetap saja selingkuh ringan  jangan ragu untuk menggugat cerai karena sebenarnya suami atau isteri anda sudah zina yang sebenarnya .

2. Selingkuh Berat

Jika suami / isteri anda tidak  hanya selingkuh ringan  tapi sudah melakukan perbuatan zina

untuk Suami jangan ragu untuk segera menceraikan isteri anda  (Dalil menyusul ) , atau melaporkan perselingkuhan tersebut ke polisi atas pelanggaran Pasal 284 KUHP yaitu termasuk kategori kejahatan dalam kesusilaan atau perlakukan orang yang menyelingkuhi isteri anda menggunakan dalil hadist nabi diatas.

Tapi bagi Isteri yang suaminya selingkuh dan  tidak ingin mengajukan gugatan cerai pada suami, ada pahala dari Allah untuk kesabaran dan keikhlasan anda. Pertimbangkan dengan matang untuk mengambil sikap  jika suami selingkuh dengan melihat faktor :

1. Sifat dasar suami dilihat dari ketekunan dan pengetahuan agama, komitmen, tanggung jawab, Sifat   dan  kemungkinan tidak berbuat selingkuh lagi serta kesungguhan suami untuk bertobat

2. Kondisi diri pribadi anda seperti umur, kesempatan menikah lagi,   ada tidaknya calon pengganti, status, jaminan hidup kedepan  dll

3. Masa depan anak anda, kebahagiaan keluarga besar anda dan suami dll

Faktor – faktor diatas bisa membantu anda untuk mengambil keputusan jika suami selingkuh.

Tapi  jika anda masih mencintai suami dan anda rela untuk berbagi dengan mempertimbangkan   faktor diatas tidak ada salahnya anda memberi kesempatan pada suami untuk membina rumah tangga lagi karena secara Islam seorang  suami boleh beristeri lebih dari satu jika Mampu dan Adil sedangkan wanita tetap tidak boleh bersuami dua meskipun mampu dan adil.

Untuk mendapatkan  ketenangan batin dan ditunjukkan Allah  jalan terbaik   mengatasi segala masalah yang ditimbulkan akibat suami / isteri selingkuh,  Islam memberikan  cara yang sangat MANJUR yaitu  Ikhlas  dengan apa yg diberikan Allah , Sholat Tahajjud di 1/3 malam terakhir (jam 02.30-03.30) malam) dan pagi-siang-sorenya melakukan zikir Ya Allah….. dan Sholawat Nabi : Sallahu ala Muhammad ….. sebanyak-banyaknya agar hati menjadi tenang…


Semoga manfaat